We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Empat bayi Kembar Kesayangan Ayah Misterius

Bab 55
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 55 

Samara menegakkan badannya dengan pelan, alisnya sedikit terangkat 

l’enampilan pria paruh baya itu termasuk enak dilihat, berpakaian trend, lctapi gayanya

yang mengusap dagu, di matanya terpancar sesuatu yang tidak dapat disembunyikan 

Ketika Saman Selang berpikir bagaimana caranya meloloskan diri, Jonis yang berpakilan

putih sudah berjalan maju dan berdiri di depannya. 

“Y..” Willis Gandhi mengangguk dan berkata dingin: “langgan-jangan kamu yang membawa

masuk wanita jelek inikamu menyetujui dan menusuk begitu banyak larun di tubuliny,

Sebenarnya tujuanmu?” 

Begitu Willis membuka suara, Watson Gamli yang berdiri dibelakangnya jugu ikut menuduh 

“Jonas, saya lihat kamu memakai statusmu sebagai pewaris, berharap pak tua segera

meninggal, supaya bisa segera mengendalikan keluarga Gandhi. Sebesar apa ambisimu,

tapi janganlah melakukan sesuatu yang tidak berhati nurani.” 

Istri-istri dari Willis dan Watson juga mulai membakar-bakar dan menyindir 

“Cucu pewaris Cucu pewaris p.1.002 Dengan latar belakang keluarga ibunya, dia layak

menyandang hata pewaris? 

“Iya betul! ketika la Tua masih sehat, memang mengakuinya, tapi sekarang apakali dia

masih bisa diangmappewaris?” 

Samara berdiri di belakang Jonas, hanya bisa melihat punggungnya 

Walcupun dia tidak dapat melihat ekspresi mereka, tapi siapapun bisa membayangkan

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

ekspresi jahal mereka saat mengucapkan hal buruk seperti ini. 

Tinman Gandhi masih belum meninggal! 

Orang-orang ini sudah tidak sabar untuk membagi-bagi warisan 

Orang-orang ini benar-benar batang 

Menghadapi seniornya yang menyulitkall, Jonas dengan tentang berkata “halian salah

paham, dia adalalı dokter yang kuundang untuk menyembuhkan kakek” 

Samara sedikit terkejut, pria ini tidak bodoli, tahu mereka berada di perahu yang sama 

“Menyembuhkan penyakit? DIZ” 

“Berapa usianya, dupululi tahunan bisa memiliki berapa banyak pengalaman.” 

“lony, hamu jangan begitu tidak benan, melayani omong koson! Winnita ini?” 

“Kim bicubiurhiin dia menyembulikiny., Domn lika im. Sest 

paidalak 

?** 

JOns mendorong kacamata berpinggir einasnya dan berkaitan dingin: “Di dalam tubuh

hubek Terdapat beberapa jenis rancun, coba kalian tebak, siapa yang sok pintar

meracuninya?” 

Beberapa jenis? 

Begitulonas selesai berbicara, air muka Willis, Watson dan ISITI-INETİy. 

In 

jelek 

keempat orang ini… masing-masing memiliki niat buruk, melihat tatapan mereka saling

menghindar satu sama lain sudah bisa ditebak. 

Momen itu. Orn”-OLD Van Derin 

di dalam kur l’imman terlin. 

Firman Van terbaring di ranjan: kayu ceudak merah mendadak mentali cara bercak-bercak

darah hitam menodai seprei berbahan sutra 

Muntalan darali ini, menyebabkan Willis dan Watson dua pasang suami istri dan bahkan

lonas tidak tahu harus berbul apa. 

Dia membalikkan badan, sorot matanya agak berubah. 

– vebenernya yang terjadiMengapa kakekku bisa muntah darah? Bukankah kamu bilang 

han baik-baik ja? 

Tanpa takut koton, Jon Sex meinbeisilihan Sulut bibir liman dengan Saputangan Nutra.

tetapi pria lua itu muntah tak henti-hentinya 

Serigala-serigala keluarga Gandhi mulai mengibaskan ekor 

Jonas, budala kukatakan kamu telah ditipu oleh wanita ini, kami masih tidak percaya!” 

“Ini namanya menyembuhkan penyakit ini 

mnanya pembunuhan!” 

seperti ini, hamu hnus 

Jon, dukter wanita ini diundang olehy Vhram kondisi bilanggung jawabal 

“Keluarga Gandhi tidak mengakui cucu durhakal sepertimul kamu tidak pantas mendapat 

warisan keluarga Gandhi!” 

Jonas sama sekali tidak mendengar apa yang diucapkan mereka, sebaliknya menatap

Samara lekat-lekat. 

Dia memercayai pandangan matanya, memercayainya, tetapi dia malah membolonjinya. 

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Saat ini— 

Pandangan mata Jonas seperti clang pemburu, yang penuh dengan keinginan untuk

mengoyaknya. 

Samara yang menjadi sasaran kritik publik menatap Jonas, lalu berkata dengan tenang, 

“Saya tidak membohongimu, kakekmu muntalı darah itu normal, Sya mampu

menyembuhkannya.” 

Baru saja selesai berkata, ucapannya kembali ditertawakan oleh keluarga Gandhi. 

“Sudah muntah darah sedemikian rupa, dibilang normal? 

“Lapor polisi! Tangkap wanita ini, hukum dia!” 

“Pak Tua tidak bisa bertahan lagi, saya segera hubungi rumah duka untuk mengurus

upacara pemakaman.” 

“Betul! Saya hubungi pengacara Umar, Supaya perihal warisan bisa jelas, biang kerok yang

membunuh pria lua tidak mendapatkan apapun. 

Di depan pintu Villa dimana Timothy sedang ribut-ribut, polisi juga sudah datang. 

Dengan pistol yang mengarah padanya, Timothy tidak berdaya, terpaksa membiarkan

dirinya 

Timothy tidak tahu apa yang sedang terjadi, melihat laman berbaring di atas kenangan

darah, tudut mulut terdapat banyak moda darab 

Adepan itu sangat mengerikan 

Tienethy terkejut, lalu berkata mu “Bon, jangan-jangan kamu sudah membunuh orang? 

Jonas trwlink muthy spintan, menyadari baliwan Timothy dan Suman adalah sekutu 

keributan di bawah adalah kejadian yang disenga untuk mengalihkan perhatian, saat ini

Jonas 

sangat membenci Samara. 

“Hal yang paling kusesali seumur hidup ini adalah memercayaimu.”