We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Menantu Dewa Obat

Bab 1024
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 1024

Axel menggelengkan kepalanya, “Aku juga tidak tahu apa yang terjadi.”

Hana mencebikkan bibirnya dan berkata, “Reva, kalau kau benar-benar ingin menyelamatkan mamaku lebih baik

kau tidak perlu banyak bacot lagi!”

“Yang diinginkan oleh keluarga Park itu kau, jadi kau sendiri saja yang pergi ke keluarga Park untuk ditukar dengan

mamaku…”

Dengan marah Nara berkata, “Hana, apa yang kau katakan itu?”

Hana: “Apa? Memangnya ucapanku ada yang salah?”

“Masalah ini terjadi gara-gara dia. Jadi sudah seharusnya dia yang pergi untuk menanganinya, kan?”

“Pa, menurutmu bagaimana?”

Axel memelototinya lagi, “Hana, aku bilangin sekali lagi yah, diam kau!”

“Selain itu, masalah ini juga tidak bisa dibilang gara-gara Reva.”

“Terus terang saja, bukankah masalah ini juga adalah masalah keluarga kita sendiri?”

“Masalah ini terjadi gara-gara Vanni!”

Mata Nara memerah. Dia tidak pernah menyangka bahwa pada suatu hari papanya bisa membela Reva.

Hati Reva juga tersentuh. Setelah sekian lama, ini adalah pertama kalinya Axel berada di pihaknya.

Hana sudah mau gila dibuatnya.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Selama beberapa waktu ini, sikap kedua orang tuanya terhadap Reva telah berubah terlalu banyak sehingga

membuatnya merasa kewalahan dengan rasa krisis di hatinya.

Kalau kedua orang tuanya benar-benar percaya pada Reva lalu berapa banyak aset keluarga yang bisa dia

dapatkan di kemudian hari nanti?

“Pa, aku mengatakan semua ini juga demi untuk menyelamatkan mamaku!”

“Mama sudah sangat tua dan ditangkap begitu saja oleh keluarga Park. Apa yang harus aku lakukan kalau sampai

terjadi sesuatu dengannya?”

“Reva bilang dia bisa menyelamatkan mama, tetapi dia tidak melakukan apa-apa, jadi bagaimana cara

menyelamatkannya?”

benar bisa

“Selain itu, keluarga Park yang begitu besar itu adalah salah satu keluarga terpandang dari sepuluh keluarga

terpandang itu. Kalau dia bilang dia bisa menyelamatkannya apa lantas dia benar menyelamatkannya?”

“Dia masih mudah dan kuat, kenapa tidak dia saja yang pergi untuk ditukar dengan mamaku?”

Hana berkata dengan marah.

Axel tampak mutung. Dia merasa sangat khawatir karena istrinya terseret dengan masalah ini.

Dengan tenang Reva berkata, “Tenang saja, aku pasti akan membawa mama pulang dengan selamat!”

“Nara, siapa orang yang barusan meneleponmu?“

“Dan juga, apa kau yakin mereka yang menangkap mama?”

Nara buru-buru berkata, “Tentu sajal”

“Mereka mengirimi videonya kepadaku, coba kau lihat ini!”

Nara menyalakan ponselnya lalu memutar videonya.

Tampak sebuah ruangan kecil di layar. Tangan dan kaki Alina diikat dan dia dibiarkan begitu saja di tanah.”

Dan juga ada sebuah pisau yang ditodongkan di dekat lehernya.

“Aku beri kalian waktu selama satu jam, suruh Nara berjalan keluar sendiri!”

“Kalau tidak, kami akan memotong salah satu kakinya lebih dulu!”

Terdengar suara dingin dari video itu.

Hana buni – buru berkata, “Kau sudah lihat, Kan. Kau sudah lihat, kan?!”

“Sekarang dua puluh menit sudah berlalu. Reva, bagaimana cara kau menyelamatkan mamaku?”

“Aku masih tetap dengan ucapanku tadi. Cara yang terbaik adalah kau tukar posisi dengan mamakul”

“Orang-orang dari keluarga Park menginginkanmu. Jadi asalkan kau mau pergi kesana maka mamaku pasti akan

kembali dengan selamat!”

Reva mengabaikannya. Lalu dengan suara yang dalam dia berkata, “Nara, kirim videonya ke ponselku.”

“Kalian tetap tinggal di dalam rumah dan jangan kemana-mana.”

Nara buru-buru mengirimkan video itu kepada Reva.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Axel meraih lengan Reva dan berkata dengan suara gemetar, “Reva, kau… kau harus bisa menyelamatkan

mamamu!”

“Aku akui bahwa sebelumnya kami tidak memperlakukan kau dengan baik.”

“Ka. Kami memang bersalah.”

“Namun bag-bagaimanapun juga dia adalah mamanya Nara….”

Reva menepuk – nepuk pundak Axel, “Pa, jangan khawatir, serahkan semuanya kepadakul”

Setelah itu dia berjalan keluar dari rumah keluarga Shu dengan cepat. Reva segera menelepon Tiger. “Apa kau

sudah mendapatkan apa yang aku minta untuk kau periksa?”

Tiger: “Aku baru saja mendapatkannya dan hendak meneleponmu!”,

“Kak Reva, seharusnya ini gara

gara Vivi.”

Reva mengernyitkan keningnya, “Vivi?”

“Kenapa berkaitan dengannya lagi?”

“Kami mendapatkan kabar bahwa Vivi menelepon mama mertuamu setelah itu mama mertuamu baru

meninggalkan rumah sakit!”

“Jadi, kami curiga bahwa Vivi yang sengaja memancing mama mertuamu keluar!”

www