We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Menantu Dewa Obat

Bab 896
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Menantu Dewa Obat

Bab 896

Jayden tinggal di rumah sakit selama tiga hari sebelum diperbolehkan pulang.

Begitu pulang dia langsung mencari Vivi dan bertanya bagaimana hasil pembalasan dendam Vivi untuk dirinya.

Dalam beberapa hari terakhir ini, Vivi sedang asyik bermesraan dengan Peter.

Jadi begitu ditanyakan oleh Jayden, Vivi merasa sedikit malu.

“Jayden, kau tak perlu mengkhawatirkan masalah ini sekarang.”

“Beberapa waktu ini, kakak iparmu, si Peter sedang sibuk dengan proyek besar.”

“Setelah proyeknya ini selesai, kakak iparmu akan menjadi manajer umum di perusahaan Shim Group.”

“Nantinya, orang-orang sombong dari keluarga Shu itu pasti akan segera datang dan memohon kepada kita.”

“Pada saat itu jangankan balas dendam, meski kau ingin mengusir Reva dari keluarga Shu

apa!” sekalipun juga tidak akan ada yang berani mengatakan apa-

Jayden tampak senang sekali: “Yang benar?”

“Kak, kakak…. kakak ipar-ku itu sedang mengerjakan proyek apa?”

Vivi tersenyum: “Kakak iparmu bilang untuk saat ini proyeknya masih dirahasiakan.”

“Ini adalah proyek terpenting yang dia kerjakan selama dia datang ke China dan tidak bisa diberitahukan kepada

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

orang lain.”

“Kau juga tahu bahwa orang-orang di negara China suka menusuk dari belakang. Begitu ada yang mengetahui

proyek apa yang sedang kau kerjakan, mungkin orang-orang itu akan menggunakan segala cara untuk merebut

proyek yang sedang dikerjakan kakak iparmu.”

“Jadi, sekarang kakak iparmu menggunakan uangnya sendiri untuk membiayai penelitian dan pengembangan

proyeknya.”

“Dia tidak menggunakan uang yang diberikan Brad Mont kepadanya. Dia hanya ingin memegang kendali penuh

atas proyek ini!”

Jayden menjadi lebih antusias lagi: “Wahh, berarti proyeknya ini sangat besar.”

“Kak, sebenarnya proyek apa yang sedang dia kerjakan itu?”

“Apa kau bisa beritahukan kepadaku?”

Vivi tersenyum dan mengibaskan tangannya: “Jangankan dirimu, aku saja hanya tahu sedikit saja tentang

proyeknya.”

“Kakak iparmu bilang begitu proyek ini selesai, dia pasti akan mendapatkan keuntungan ratusan milyar.”

“Pada saat itu akan ada banyak orang yang berbondong-bondong datang untuk bekerja sama dengannya.”

Mata Jayden berbinar: “Kak, kalau proyek kakak ipar sudah selesai, apa kau bisa membantu aku untuk bergabung

dengannya?”

Vivi tersenyum dengan bangga: “Tenang saja, kakak iparmu juga sudah mengatakannya.”

“Begitu proyek ini selesai, di kemudian hari kau akan mengikutinya.”

“Pada saat itu, tak peduli dia bekerja di perusahaan mana pun, kau bisa ikut dengannya. Yahh, setidaknya kau bisa

menjadi manajer departemen.”

“Tentu saja, ini baru permulaannya saja. Kakak iparmu bilang kau masih muda jadi kau harus mulai dari dasar. Jadi

setidaknya kau akan mulai dengan menjadi manajer departemen. Apa kau bisa memahami niat baik dari kakak

iparmu?”

Jayden mengangguk angguk: “Aku paham, aku paham.”

“Kak, kau memang hebat. Bisa-bisanya mendapatkan kakak ipar yang hebat untukku.”

“Hahaha, Peter jauh lebih baik daripada Reva, si manusia tak berguna itu.”

“Keluarga Shu yang hanya punya sedikit aset saja, gaya mereka sudah sangat sombong sekali.”

“Masih bilang mau memutuskan hubungan dengan kita?”

“Hmm, nanti ketika proyek kakak iparku yang nilainya ratusan milya itu selesai, aku mau lihat bagaimana mereka

akan menangis!”

“Biar aku beritahu dulu kepadamu, nantinya kalau sampai mereka memohon kepadamu, hatimu jangan pernah

luluh yah!”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Keluarga Shu itu sangat sombong. Kau sama sekali tidak boleh luluh dan menghargai mereka!”

Vivi mengangguk dengan penuh semangat.

Kali ini, setelah dia ditipu oleh Desmond dan diusir pergi oleh keluarga Shu, hatinya juga dipenuhi dengan emosi

dan amarah. Sehingga dia berharap Peter bisa membantunya untuk membalaskan dendamnya.

Jayden tampak gembira sekali: “Ngomong – ngomong, kapan proyek kakak iparku ini selesai?”

Vivii terlihat sedikit sedih lalu sambil menghela nafas dia berkata, “Aihh, ini juga sulit untuk dikatakan.”

“Belakangan ini kakak iparmu baru saja menghabiskan seluruh uangnya untuk membiayai penelitian dan

pengembangan atas proyek ini sehingga dia agak kekurangan dana.”

“Dia sudah menghubungi teman

temannya di luar negeri dan meminta teman- temannya

untuk membantu dengan berinvestasi kepadanya.”

“Kalau dia bisa mendapatkan dana dari investasi mereka, diperkirakan maksimal setengah bulan atau mungkin

seminggu juga proyeknya pasti akan rampung!”

“Oh yah, ngomong-ngomong Jayden, apa kau punya uang?”

“Kau bisa pinjamkan sedikit dulu kepadaku. Beberapa hari ini, kakak iparmu sudah menyewakan rumahnya juga

dan dananya digunakan untuk membiayai proyek ini.”

“Aku hanya ingin memberikan sedikit uang untuk mendukungnya!”